2016http://repository.president.ac.id/xmlui/handle/123456789/9122024-03-28T19:45:05Z2024-03-28T19:45:05ZANALISIS PENGURANGAN VALUE INVENTORY KEMASAN SEKUNDER DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMESANAN ECONOMIC ORDER QUANTITY DI PT. FARMASI X, TBKGunawan, Sidikhttp://repository.president.ac.id/xmlui/handle/123456789/13052019-08-02T07:17:09Z2016-01-01T00:00:00ZANALISIS PENGURANGAN VALUE INVENTORY KEMASAN SEKUNDER DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMESANAN ECONOMIC ORDER QUANTITY DI PT. FARMASI X, TBK
Gunawan, Sidik
Perkembangan ekonomi global yang pesat. Setiap industri farmasi harus memiliki pengendalian terencana terhadap proses produksi. Sistem pengendalian itu dapat menunjang seluruh aktifitas produksi sehingga dapat mencapai semua tujuan perusahaan. Sebuah sistem pengendalian juga tidak terlepas dari kenyataan bahwa suatu organisasi melibatkan individu-individu. Aktifitas individu ini diarahkan untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam menunjang produksi dibutuhkan kesiapan bahan baku untuk menunjang proses produksi, dimana master box adalah salah satu bahan baku yang dibutuhkan dalam proses produksi. Dalam menunjang proses produksi ini maka dilakukan persediaan master box sebanyak 7000 dus besar perbulan, yang dalam hal ini menyebabkan kelebihan stok pada gudang kemasan, ini disebabkan kekhawatiran kekurangan master box pada saat proses produksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengurangi stock inventory yang berlebih guna memenuhi permintaan pada departement produksi dan menjalankan target perusahaan pada divisi Gudang Kemasan. Untuk menentukan rencana bahan baku dengan nilai optimal pengorderan pada periode yang akan datang, maka perlu Perencanaan material master box menggunakan metode Economic Order Quantity System (EOQ System). Setelah dilakukan perhitungan menggunakan metode Economic Order Quantity System (EOQ System), maka besaran pembelian bahan baku master box yang ekonomis sebesar 200 dus besar per sekali pemesanan.
2016-01-01T00:00:00ZEFISIENSI PENGGUNAAN ABSORBANCE CELL PADA INSTRUMENTASI AAS-VGA DENGAN METODE PDCAAfdal, Fitdratulhttp://repository.president.ac.id/xmlui/handle/123456789/13022019-08-02T07:08:23Z2016-01-01T00:00:00ZEFISIENSI PENGGUNAAN ABSORBANCE CELL PADA INSTRUMENTASI AAS-VGA DENGAN METODE PDCA
Afdal, Fitdratul
Dalam melakukan pemeriksaan kandungan logam di laboratorium, membutuhkan banyak sekali komponen peralatan yang bersifat consumable. Salah satu peralatan yang digunakan adalah Absorbance Cell. Absorbance Cell ini digunakan sebagai media atomisasi setelah contoh analisis direaksikan dengan zat atau senyawa kimia tertentu dengan instrumentasi Spektrofotometer Serapan Atom. Selama proses pengukuran berlangsung, sampel yang telah direaksikan dengan zat atau senyawa kimia akan ditampung oleh Absorbance Cell. Proses atomisasi logam terjadi dengan cara pembakaran Absorbance Cell menggunakan campuran gas acetylene dan udara dari compressor. Proses pembakaran ini yang menjadikan Absorbance Cell tidak dapat digunakan terns menerus. Semakin banyak analisis sampel, maka Absorbance Cell akan mengalami penurunan kemampuan atomisasi. Penggunaan alat-alat instrumentasi secara terus-menerus menyebabkan kebutuhan penggunaan spare part yang bersifat consumable meningkat. Kebutuhan saat ini di laboratarium yaitu 30 buah Absorbance Cell pada tahun 2015. Harga satu buah Absorbance Cell yaitu Rp. 2.700.000, sehingga pengeluaran perusahaan untuk spare part ini menjadi Rp. 81.000.000 per tahun. Dengan melakukan perbaikan berupa pencucian Absorbance Cell bekas dengan menggunakan Asam Flourida (HF) agar dapat digunakan kembali, laboratorium harus mengeluarkan biaya tambahan. Sehingga perlu adanya analisis dari aspek teknis dan aspek finansial penggunaan kembali Absorbance Cell yang telah dibersihkan untuk memenuhi tujuan efisiensi pengurangan biaya operasionan sebesar Rp. 92.565.000,- atau sebesar 53,15% dari pembelianAbsorbance Cell.
2016-01-01T00:00:00ZANALISIS PERUBAHAN METODE PRODUKSI HANGER CONNECTOR PADA MESIN PRESS DI PT TOSO INDUSTRY INDONESIASyarif, Umarhttp://repository.president.ac.id/xmlui/handle/123456789/13002019-08-02T07:04:21Z2016-01-01T00:00:00ZANALISIS PERUBAHAN METODE PRODUKSI HANGER CONNECTOR PADA MESIN PRESS DI PT TOSO INDUSTRY INDONESIA
Syarif, Umar
Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan kurang maximalnya proses pembuatan salah satu produk yang ada di PT Toso Industry Indonesia yaitu Hanger connector. Hanger Connector adalah merupakan bagian komponen rail gorden yang berfungsi untuk menghubungkan rail dengan adjuster hanger yang menempel pada flapon. Hanger connector ini terdiri dari dua part yaitu hanger connector body dan Hanger connector nut.
Hanger connector dibuat melalui lima tahapan proses dengan menggunakan dies manual dan beberapa mesin press. Penggunaan dies manual ini kurang efektif dan efisien sehingga hasil yang didapat juga kurang produktif. Untuk meningkatkan produktifitas dan efisiensi maka perlu adanya improvement yaitu mengubah proses dari menggunakan dies manual menjadi dies semi progressive atau full progressive.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode QCC yang didalamnya terdapat diagram fishbone. Dari diagram fishbone ini analisa penelitian dilakukan dengan melihat 5 unsur yang ada yaitu man, material, metode, mesin dan environment ( lingkungan ). Dari lima unsur tersebut dipilih masalah yang dianggap paling dominan yaitu metode. Perbaikan dilakukan dengan mendesain dies progressive untuk pembuatan hanger connector tersebut. Peningkatan hasil yang dicapai diperkirakan dapat mencapai 299%. Adapun penghitungannya berdasarkan pada standar penggunaan dies progressive yang ada.
2016-01-01T00:00:00ZEFISIENSI DALAM PENGGUNAAN BAHAN BAKU PRODUKSI UNTUK PRODUK MASTERPOZZOLITH 402R PADA PT XYZSamosir, Titophttp://repository.president.ac.id/xmlui/handle/123456789/12992019-08-02T07:01:02Z2016-01-01T00:00:00ZEFISIENSI DALAM PENGGUNAAN BAHAN BAKU PRODUKSI UNTUK PRODUK MASTERPOZZOLITH 402R PADA PT XYZ
Samosir, Titop
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan efisiensi penggunaan bahanbaku yang
berbahaya dan juga untuk mengurangi proses re-work pada produk MasterPozzolith 402R mengingat produk ini memiliki masa aktif yang cukup singkat dengan tetap mempertahankan kualitas produk yang dihasilkan. Dari hasil perubahan formula yang dilakukan Efisiensi penggunaan biaya bahan baku dapat dilakukan sebesar 5,3 % dengan peningkatan masa aktif produk yang diindikasikan dengan presentase return yang juga ikut menurun menjadi rata-rata dibawah 10 % dari total produksi dengan kualitas produk yang masih dapat terjaga dengan baik.
2016-01-01T00:00:00Z