Abstract:
Pada perusahaan manufaktur elektronik baik secara OEM ataupun ODM saat ini sangat memiliki suatu system pengaturan dan pengelolaan Bill of Material (BOM), dimana Bill of Material (BOM) adalah sebuah daftar yang mencantumkan seluruh part, assembly part, supplier part maupun reference part. Bahan baku yang disuplai tersebut memiliki jumlah dan spesifikasi sesuai dengan keputuhan produk jadi. Bill of Material (BOM) dibuat dengan tujuan dan fungsinya yang dapat digunakan sesuai dengan keperluan yakni sebagai dasar perhitungan harga jual produk, perencanaan kebutuhan bahan baku dan sebagai acuan dalam membuat sebuah produk yang di pesan oleh customer maupun part yang akan di supply oleh perusahaan penyuplai tidak terjadi kesalahan jumlah, material dan spesifikasi. Maka proses manufaktur elektronik ini sangat perlu memperhatikan dengan seksama untuk mencegah kesalahan saat produksi.
Di PT Heesung Electronics Jakarta sebagai perusahaan produsen saat ini tidak memiliki system untuk komparasi Antara BOM customer dan produsen, saat ini R&D officer masih melakukan pengecekan satu per satu melakukan komparasi BOM tanpa menggunakan system apapun. Hal ini dapat menyebabkan redudansi data dan kesalahan informasi yang di terima oleh customer dan officer perusahaan produsen. Kesalahan tersebut dapat mengakibatkan kesalahan spesifikasi yang diinginkan oleh customer dan kesalahan tersebut dapat menyebabkan kerugian terhadap perusahaan produsen.
Setelah kami melakukan analisa terhadap kondisi yang terjadi di PT. Heesung Electronics Jakarta, maka mengimplementasikan system informasi BOM Matching Management adalah cara yang efektif dan efisien untuk mencegah masalah tersebut. Sistem informasi BOM Matching akan di kembangkan seperti proses komparasi yang dapat melalukan R&D officer untuk mengelola BOM dan mempermudah officer untuk mencegah terjadi kesalahan antar customer BOM dan produsen BOM setelah dilakukan konversi nomor seri. Pada sistem ini akan terekam dan terdokumentasikan dengan baik di dalam basis data (Database), sehingga dapat mengurangi kesalahan data part setiap produk sebelum dilakukan pemesanan part serta informasi data dapat tersajdi secara cepat, efektif dan efisien.