Abstract:
Seperti yang dilansir oleh Majalah New York Times (2023, 1 Mei) seorang tokoh utama yang
dianggap sebagai pelopor Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence atau disingkat AI) telah
mengundurkan diri dari perusahaan raksasa digital Google di awal tahun 2023. Geoffrey
Hinton, dialah sang godfather of AI yang telah berkontribusi selama satu dekade lamanya di
Google, mengambil langkah untuk pensiun dengan intensi agar lebih bebas dalam mengisahkan
tentang potensi bahaya AI di masa mendatang tanpa adanya intervesi dari perusahaan di mana
ia bekerja. Hinton percaya, AI jika tidak dikontrol oleh manusia akan memberikan dampak
paling buruk bagi sejarah peradaban umat manusia yang mungkin akibatnya sudah dirasakan
saat ini seperti penyebaran disinformasi yang dianggap sebagai kebenaran tanpa adanya proses
dari mimbar akademik. Hal ini dapat mengancam pekerjaan yang dilakoni oleh manusia di
sektor industri media karena akan tergantikan oleh AI atau yang lebih buruk lagi adalah
hilangnya eksistensi manusia.