dc.contributor.author |
Shinta, Avania |
|
dc.date.accessioned |
2019-08-01T04:31:31Z |
|
dc.date.available |
2019-08-01T04:31:31Z |
|
dc.date.issued |
2015 |
|
dc.identifier.uri |
http://repository.president.ac.id/xmlui/handle/123456789/1176 |
|
dc.description.abstract |
Jaringan kerja disetiap proyek memiliki beberapa jenis aktivitas, dan aktivitas itu saling berkaitan satu sama lain. Apabila terjadi keterlambatan pada salah satu aktivitas (aktivitas kritis), maka akan terjadi keterlambatan penyelesaian proyek secara keseluruhan. Salah satu antisipasi untuk mengatasi keterlambatan proyek secara keseluruhan adalah dengan melakukan percepatan pada aktivitas pengikut.
Metode Jalur kritis atau CPM (Critical Path Method) adalah salah satu metode penjadwalan proyek yang sering digunakan dalam pelaksanaan proyek, dan sebuah studi telah dilakukan untuk mengatasi keterlambatan proyek, dengan menggunakan metode analisa “what if” yang menambahkan jumlah jam kerja dan jumlah pekerja pada jadwal CPM di setiap aktivitas yang ingin di percepat. |
en_US |
dc.language.iso |
id |
en_US |
dc.publisher |
President University |
en_US |
dc.relation.ispartofseries |
Industrial Engineering;004201000111 |
|
dc.subject |
CPM |
en_US |
dc.subject |
jalur kritis |
en_US |
dc.subject |
keterlambatan proyek |
en_US |
dc.subject |
percepatan durasi |
en_US |
dc.subject |
analisa “what if” |
en_US |
dc.subject |
biaya percepatan proyek |
en_US |
dc.title |
METODE“WHAT IF “ SEBAGAI ANTISIPASI KETERLAMBATAN PROYEK PEMBANGUNAN SHELTER |
en_US |
dc.type |
Thesis |
en_US |