dc.description.abstract |
Tidak dapat dipungkiri bahwa pada kenyataannya terdapat persaingan yang tinggi di antara
perusahaan-perusahaan produk perawatan kulit. Setiap perusahaan, baik dalam maupun luar
negeri, memiliki penawaran yang menarik dan strategi yang berbeda untuk memenangkan
hati konsumen. Untuk itu, perusahaan berlomba-lomba menciptakan strategi pemasaran yang
jitu demi mempertahankan dan memperluas pangsa pasarnya. Melihat fenomena tersebut,
sebagai brand yang tergolong baru, penulis tertarik untuk melakukan penelitian terkait
pengaruh Influencer Tiktok, Brand Image dan E-WOM terhadap keputusan pembelian
produk skincare Scarlett Whitening pada studi kasus mahasiswa di Kabupaten Bekasi.
Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif, dilakukan dengan menggunakan metode
pengisian kuesioner yang diisi oleh 250 responden. Pendekatan kuantitatif menggunakan
ukuran numerik untuk membuat data yang tepat. Data yang diperoleh dari penelitian ini akan
diolah dengan menggunakan metode regresi liniar berganda dengan Software Statistik SEM-
Smartpls. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tiktok influencer (X1) berpengaruh
positif terhadap minat beli Scarlett di Indonesia, brand awareness (X2) berpengaruh positif
terhadap minat beli Scarlett di Indonesia, Electronic Word of Mouth (E-WOM) (X3)
berpengaruh positif terhadap minat beli Scarlett di Indonesia, dan minat beli (Z) berpengaruh
positif terhadap minat beli Scarlett diIndonesia. |
en_US |