dc.description.abstract |
Biaya merupakan salah satu elemen yang sangat signifikan dalam menentukan seberapa besar perusahaan mendapatkan keuntungan. Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menjalankan kegiatan nya dalam menghasilkan barang atau jasa. Dalam memperhitungkan biaya produksi, perusahaan harus menggunakan metode yang tepat, guna menghasilkan perhitungan biaya produksi yang akurat. Dikarenakan biaya adalah faktor utama dalam menentukan kinerja suatu perusahaan. Dalam penelitian ini, Penulis menggunakan metode kualitatif, dimana pendekatan kualitatif merupakan suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pada pendekatan ini, peneliti menganalisa cara dan proses perhitungan harga pokok produksi pada CV. MMM guna mengetahui tingkat keakuratan perhitungan harga pokok produksi nya. Peneliti melakukan wawancara dan observasi secara langsung untuk menggali data-data primer maupu sekunder yang dibutuhkan. Hasil dari wawancara dan observasi harus dinilai berdasarkan tinjauan literatur untuk mengetahui perbedaan, penyebab, efek dan juga solusi yang dapat direkomendasikan untuk menyelesaikan berbagai masalah yang muncul dari hasil penelitian. Selain itu, Peneliti juga melakukan perhitungan ulang terhadap hasil perhitungan harga pokok proses yang telah ditetapkan oleh CV. MMM. Hal tersebut menjadi bahan dasar penilaian apakah proses dan hasil perhitungan tersebut sudah tepat atau belum. Setelah dihitung dan ditinjau kembali, selanjutnya Peneliti merumuskan dan mengimplementasikan langkah-langkah yang tepat dan sesuai dengan literatur yang ada untuk menerapkan metode perhitungan harga pokok proses suatu produk di CV. MMM Dari hasil penelitian yang didapat, Penulis mendapatkan temuan bahwa perhitungan biaya produksi CV. MMM kurang akurat. Perhitungan biaya produksi di CV. MMM menggunakan metode full costing dimana seluruh biaya produksi yang timbul dibebankan langsung ke produk. Akan tetapi pada perhitungan tersebut, CV. MMM tidak menentukan unit dalam proses akhir, sehingga semua elemen biaya baik material maupun konversi dianggap sepenuhnya selesai. Hal tersebut mengakibatkan total biaya produksi dan biaya produksi per unit menjadi tinggi. Setelah melakukan penerapan perhitungan harga pokok proses pada CV. MMM, Penulis mendapatkan hasil perhitungan yang lebih akurat dibandingkan dengan perhitungan CV. MMM. Sehingga Penulis menyarankan nagi CV. MMM untuk mengubah metode perhitungan harga pokok produksi nya dengan menggunakan metode harga pokok proses. |
en_US |