dc.description.abstract |
Di Indonesia kecelakaaan lalu lintas terus mengalami peningkatan. Begitu juga yang terjadi di Cikarang dan sekitarnya. Kecelakaan terjadi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu adanya pelanggaran lalu lintas oleh pengguna jalan raya, kondisi kendaraan dan keadaan jalan raya. Kecelakaan lalu lintas memberi dampak yang negatif seperti kerugian materi, lula-luka, dan kematian yang dapat mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Penelitian dilakukan di Cikarang Selatan, Indonesia. Kuesioner berisi 29 pernyataan disebarkan ke 100 responden yang dipilih menggunakan non probability sampling, yaitu purposive sampling. Teori Chalabi tentang Etika Lalu Lintas yang dikembangkan oleh Z. Avaz, M. Habibian dan S. Moridpour (2014) yang terdiri dari Personal obligations, Personal confidence, Social confidence, Inefficiency of provision, dan General knowledge, digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur penyebab pelanggaran lalu lintas. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan Statistical Package for Social Science (SPSS) Version 16.0 dan menggunakan metode analisis faktor yang menghasilkan empat faktor dominan etika lalu lintas yang menyebkan pelanggaran di Cikarang Selatan yaitu, Disiplin diri, Kepatuhan, dan Kepercayaan terhadap orang lain. |
en_US |