Abstract:
Pada awalnya, LED hanya untuk peralatan elektronik. Namun, seiring berjalannya waktu LED bisa menjadi pilihan utama lampu otomotif masa kini karena bentuknya yang kecil, dan konsumsi daya serta radiasi panas yang rendah. Terkait regulasi pemerintah yang mewajibkan penggunaan lampu siang hari untuk sepeda motor, maka teknologi pencahayaan LED sangat tepat mengingat beban lampu yang tinggi perlu konsumsi daya yang rendah. Terbukti sekarang pabrikan maupun suku cadang non-pabrikan mulai menggeliat dalam memproduksi lampu LED untuk otomotif karena prospek yang tinggi. Bahkan teknologi ini telah diterapkan pada kendaraan bermotor maupun mobil keluaran terbaru. Kondisi seperti ini sangat prospektif bagi pelaku industri otomotif untuk menggunakan teknologi terbaru lampu LED dan meninggalkan penggunaan lampu Halogen maupun HID (High Intensity Discharge) yang kurang efisien karena konsumsi daya dan radiasi panas yang tinggi serta ketahanan lampu yang rendah dan tidak ramah lingkungan. Dilakukan pengujian intensitas cahaya dengan menggunakan contoh pembanding antara motor pabrikan yang menggunakan lampu LED dan non-LED, serta survei dan pengambilan data ke bengkel sepeda motor. Dari hasil pengujian disimpulkan bahwa lampu LED menghasilkan konsumsi daya yang rendah namun intensitas cahaya yang tinggi jika dibandingkan dengan lampu halogen yang mengeluarkan daya tinggi tetapi intensitas cahaya rendah, dan lampu HID yang menghasilkan intensitas cahaya yang hampir sama tetapi radiasi panas yang lebih tinggi. Di samping itu, lampu LED juga memperpanjang usia pakai komponen elektrik aki, alternator, serta konsumsi bahan bakar yang lebih irit. Memang harga pasaran lampu LED relatif masih tinggi dibanding lampu Halogen, tetapi sebanding dengan kualitas pencahayaan dan pengaruh positif terhadap komponen-komponen lain.