Abstract:
Lendutan atau bending merupakan salah satu penyebab kerugian transmisi sinyal melalui medium gelombang
elektromagnetik berupa cahaya melalui pada serat optik. Terdapat dua jenis bending, yaitu macrobending dan microbending.
Keduanya adalah tipe lendutan yang terjadi ketika permukaan serat optik mendapat tekanan eksternal yang menyebabkan
terjadinya deformasi pada inti serat optik. Lendutan mengakibatkan berkurangnya daya transmisi optik dikarenakan
berkurangnya intensitas cahaya, sehingga nilai keluarannya menjadi terdegradasi. Kondisi tersebut diasumsikan dapat
dimanfaatkan untuk perancangan sensor berbasis serat optik dengan mengamati respon serat optik terhadap gangguan eksternal.
Sebagai contoh berupa gaya mekanis yang menyebabkan serat optik terdeformasi. Berdasarkan hasil simulasi melalui Matlab
untuk macrobending, diperoleh kerugian daya tertinggi sebesar 1.817 × 10-4 dB/mm pada radius bending 10 mm untuk panjang
gelombang 1650 nm, dan terendah sebesar 2.683 × 10-8 dB/mm pada radius bending 20 mm untuk panjang gelombang 1250
nm. Sementara untuk microbending, diperoleh perubahan koefisien transmisi tertinggi sebesar 59.070% untuk panjang
penyekat 100 mm dengan gaya mekanis sebesar 106 dyne atau 10 N, dan terendah sebesar 0.591% untuk panjang penyekat 10
mm dengan gaya mekanis sebesar 105 dyne atau 1 N. Perubahan nilai yang sangat signifikan tersebut menunjukkan bahwa serat
optik secara simulasi cukup responsif terhadap stimulasi eksternal, baik dalam skala makro maupun mikro. Berdasarkan
sifatnya yang cukup responsif, dapat disimpulkan bahwa serat optik sangat mungkin untuk dimanfaatkan dalam perancangan
sistem sensor moderen untuk berbagai aplikasi teknologi.