Abstract:
Setiap beberapa waktu perawat melakukan
pemantauan tetes cairan infus dengan manual secara
langsung. Bahkan, saat cairan infus akan habis, keluarga
pasien harus memanggil perawat untuk melakukan
penggantian cairan infus. Hal ini bisa menyebabkan
terlambatnya penanganan terhadap pasien karena
keterbatasan waktu. Oleh sebab itu, dibutuhkan sebuah
alat pemantauan tetes cairan infus yang dapat memberikan
notifikasi otomatis bahwa cairan infus akan habis. Artikel
ini menjelaskan tentang implementasi alat pemantauan
tetes cairan infus berbasis IoT yang terhubung dengan
perangkat android. Prototipe ini menggunakan sensor
Optocoupler sebagai pendeteksi adanya tetes cairan infus,
Motor Servo SG90 untuk menekuk selang infus,
Mikrokontroler ESP32 sebagai pengendali. Komunikasi
perangkat keras dengan perangkat android menggunakan
server lokal sehingga harus menggunakan Hotspot WiFi
yang sama. Data yang dikirimkan dari perangkat android
akan tersimpan ke database kemudian diakses oleh ESP32
sehingga menjalankan sensor dan motor servo. Pada
android application terdapat informasi kondisi tetes cairan
infus yang sudah dikonversi menjadi persentase sisa cairan
infus. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa prototipe
dapat melakukan pengaturan tetes cairan infus per menit
sesuai dengan yang diinginkan dan android application
dapat menampilkan status dan mengirimkan notifikasi
secara akurat. Sebagai kesimpulan dari hasil pengukuran,
rata – rata rasio persentase yang dicapai dalam pengujian
mencapai 70 % dengan rata – rata error sebesar 1,46 %.