Abstract:
Dalam upaya meningkatkan efektifitas dan efisiensi produksi, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, salah satunya adalah dengan menerapkan penjadwalan yang tepat. Dengan sistem produksi job shop, metode penjadwalan yang saat ini diterapkan PT Autotech Perkasa Mandiri adalah metode heuristik dengan priority dispatch rule, yaitu Earliest Due Date (EDD), dimana job yang memiliki due date yang paling awal merupakan job yang memiliki prioritas paling tinggi untuk diproses pada sebuah mesin. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan usulan penjadwalan yang lebih optimal dengan membandingkan makespan dari penjadwalan yang sekarang dengan penjadwalan yang diusulkan. Penelitian sebelumnya yaitu non delay schedule tanpa memperhitungkan machine availability constraint. Pada penelitian ini machine availability constraint diperhitungkan, agar lebih reaslistik jika diaplikasikan ke dalam permasalahan sebenarnya. Algoritma yang digunakan adalah non delay schedule working time window (WT-NSA). Machine availability constraint yang diperhitungkan adalah jam istirahat (12:00-13:00) dan pergantian shift (17:00-08:00). Dari analisis yang dilakukan diperoleh makespan dari non delay schedule adalah 23 jam 6 menit, sedangkan makespan dari WT-NSA adalah 26 jam 6 menit, dan makespan dari EDD schedule 38 jam 54 menit. Non delay schedule memiliki makespan paling kecil yaitu 23 jam 6 menit, namun WT-NSA lebih realistik apabila diaplikasikan ke dalam permasalahan sebenarnya.