Abstract:
vi
ABSTRAK
Salah satu upaya yang dapat dilakukan perusahaan manufaktur untuk menjaga
kestabilan produksi adalah melakukan pemeliharaan mesin atau peralatan. PT MI
yang menangani jasa analisis kualitas lingkungan, dimana analisa dilakukan di
laboratorium dan menggunakan beberapa alat instrument salah satunya ialah
Inductively Coupled Plasma-Optical Emission Spectrometer (ICP-OES) yang
berjumlah 2 unit. Pengoperasian alat ICP-OES yang memiliki waktu warming up
yang cukup lama yaitu selama empat jam menjadi salah satu masalah yang harus
segera ditangani perusahaan dimana waktu jam kerja yang dimiliki hanyalah delapan
jam. Penggunaan alat yang tidak maksimal tentu harus diperhitungkan. Improvisasi
dilakukan dengan melihat nilai kapasitas mesin meng digunakan metode Overall
Equipment Effectiveness (OEE). Dari hasil Analisa diketahui bahwa nilai OEE mesin
ICP-OES di PT MI pada bulan Januari – Desember 2021 memiliki nilai availability
rata-rata 71%, nilai performance rate rata-rata sebesar 42%, dan nilai rata-rata quality
rate sebesar 98%, dan didapatkan nilai OEE yang cukup rendah dengan rata-rata
yaitu sebesar 28%, yang setelah dianalisa memiliki nilai losses terbesar pada kategori
idling and minor stoppage losses sebesar 36%, reduced speed losses sebesar 34%,
dan equipment failure losses sebesar 24%. Setelah dilakukan diskusi dengan
menerapkan metode diagram sebab akibat, sumber masalah yang mengakibatkan
waktu pengoperasian alat tidak efisien dilakukan tindakan perbaikan, dan didapat
nilai rata-rata OEE sebesar 50% setelah dilakukan tindakan perbaikan.