Abstract:
Kualitas merupakan hal yang sangat penting dalam meningkatkan daya saing produk suatu perusahaan. Diperlukan pengendalian kualitas terhadap produk agar menghasilkan produk yang sesuai dengan standar. Sebuah perusahaan global yang memproduksi toilet memiliki masalah dalam pengendalian proses secara tepat. Pada salah satu proses pembuatannya saat ini yaitu proses firing defect retak pada produk toilet 4199, dengan jumlah total reject produk sebanyak 3,626 unit dari total produksi 11,809 unit atau rata-rata 30,71% di periode Maret-Juni 2021. Produk reject tidak dapat di daur ulang sehingga menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Metode penelitian yang digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan penerapan SPC (Statistical Process Control), dimana lembar pemeriksaan (check sheet) bertujuan untuk mengelompokan jenis defect dan jumlah produk reject pada proses firing. Peta kendali (p-chart) untuk mengukur proporsi produk defect. Diagram sebab akibat (fishbone diagram) untuk menentukan faktor-faktor penyebab permasalahan, kemudian diidentifikasi menggunakan metode 5-why analysis ditetapkan action plan yang harus dilakukan dengan menggunakan metode 5W+1H (Why, What, Where, When, Who dan How). Sebagai hasilnya, penerapan SPC (Statistical Process Control) pada proses firing produk toilet 4199 dapat menurunkan proporsi produk reject pada proses firing berkurang menjadi 18.87% atau turun 11.83%.