Abstract:
Permintaan tepung jeli yang tinggi pada special event seperti Lebaran, Natal dan Tahun Baru terjadi secara periodik setiap tahunnya (seasonal) dan cenderung meningkat (positive trend). PT. XYZ merupakan perusahaan pembuat tepung jeli berskala nasional, selama ini perusahaan tidak memiliki metode tertentu pada proses peramalan dan perencanan produksi sehingga pada puncak permintaan yaitu pada special event Lebaran terjadi lost sale sebesar 10%. Lost sale terjadi karena jumlah permintaan telah melebihi kapasitas yang tersedia (regular time dan over time) sedangkan pada periode dimana tidak terjadi lonjakan permintaan (non special event) masih terdapat kapasitas yang dapat digunakan. Hal ini terlihat dari utilisasi kapasitas regular time pada periode non special event yang rendah yaitu 63,15%. Hasil ramalan pada periode Lebaran memerlukan faktor koreksi karena tanggal berlangsungnya selalu bergeser setiap tahunnya pada kalender Masehi. Oleh karena itu pemilihan metode peramalan dan perencanaan produksi yang memperhitungkan pengaruh special event, seasonal dan trend diharapkan dapat memprediksi permintaan dengan lebih akurat dan mengoptimalkan kapasitas. Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa perencanaan metode transportasi dapat meningkatkan utilisasi kapasitas regular time pada non special event meningkat menjadi 97,85% dan semua permintaan dapat terpenuhi (tidak terjadi lost sale). Metode Decomposition dan Winters Method dapat digunakan untuk meramalkan permintaan yang terdapat faktor special event, seasonal dan trend.