Abstract:
Supply spareparts keseluruh dealer di Indonesia, pengaturan inventory dan
warehousing yang baik menjadi penting bagi perusahaan karena ketersediaan
material supply harus tercukupi. Pada penelitian ini terdapat masalah yaitu hal
peletakan barang tidak beraturan dan tidak terdapat tempat pasti untuk setiap jenis
barang. Kondisi tersebut mengakibatkan keterlambatan proses receiving dan
retrieving rata-rata sebesar 10 menit pada setiap proses. Penelitian ini bertujuan
untuk memberikan alternatif dalam penataan material pada rak dengan metode
dedicated storage. Istilah penyimpanan dan pengambilan saat ini menggunakan
random storage. Langkah awal adalah menghitung luas gudang material, luas
gudang material adalah 15.400 m2 dengan utilisasi gudang adalah 51,25%, setelah
itu dilakukan analisa terhadap kebijakan yang diterapkan pada proses penyimpanan
dan pengambilan, membagi rangkaian proses kegiatan tersebut ke 2 item yaitu
necessary activity dan unnecessary. Selanjutnya dilakukan analisa kategori
material yaitu fast, medium, dan slow moving, pengelompokkan tata material juga
dilakukan pada penataan di rak, rak dengan level 1 dan 2 untuk material fast
moving, rak level 3 untuk material medium moving, dan rak level 4 untuk material
slow moving, ide perbaikan dijadikan kebijakan tertulis sebagai standart
operasional prosedur, berikutnya dilakukan simulasi dengan pendekatan time study
dan di hitung efisiensi dari ide perbaikan yang diusulkan. Setelah melakukan actual
time study proses waktu kerja mengalami penurunan, pada proses penyimpanan
(receiving) dari 44 menit menjadi 33.2 menit, dan dari segi efisiensi mengalami
peningkatan dari 62% menjadi 80,5%. Kegiatan pengambilan (retrieval)
mendapatkan rata-rata waktu 60 menit menjadi 48 menit dan dari segi efisiensi
mengalami peningktan dari 61% menjadii 81%.