Abstract:
PT. KP adalah perusahaan general trading yang terletak di Cikarang Pusat. Perusahaan ini telah beroperasi selama 22 tahun sebagai pemasok barang dan jasa untuk perusahaan otomotif di Indonesia. Namun, Perubahan lingkungan yang tidak dapat di antisipasi di perusahaan tersebut telah menyebabkan kerugian sebesar Rp 4,5 Miliar yang disebabkan oleh adanya dead stock barang. Akibat dari kejadian tersebut, penulis melakukan analisis risiko dengan menggunakan pendekatan International Organization for Standardization (ISO) 31000:2009 dengan tahapan mengidentifikasi risiko, melakukan analisis risiko, mengevaluasi kegiatan, dan memberikan usulan perbaikan berdasarkan risiko yang telah diidentifikasi. Selain itu, penulis juga menggunakan metode failure mode and effects analysis untuk menentukan risk priority number dan mengidentifikasi tingkat kegagalan dari risiko yang ditemukan. Selanjutnya, penulis juga menerapkan metode root cause analysis dengan menggunakan alat analisis why-why. Metode ini digunakan untuk mencari akar penyebab dari permasalahan yang sedang diteliti. Setelah dilakukan identifikasi dan juga analisis, terdapat 10 kejadian risiko yang harus diberikan treatment diantaranya ialah adanya ketentuan minimum order quantity dari supplier, kesalahan dalam memperkirakan permintaan pasar, tidak bisa mengkompetisikan harga, metode penyimpanan barang yang kurang tepat, keterlambatan pengiriman, adanya permintaan order before po dari customer, adanya keluhan dan pengembalian barang, ketergantungan pada satu produk, kesalahan dalam menetapkan penawaran harga, terjadi miss komunikasi dengan customer. Dari 10 risiko terbesar yang telah dipaparkan diatas selanjutnya diberikan risk treatment dan mendapatkan penurunan nilai dead stock barang sebesar Rp 900 Juta selama periode September 2022 s/d Februari 2023.