Abstract:
Sebuah perusahaan manufaktur butuh kemampuan dalam memenuhi permintaan
konsumen untuk menghasilkan keuntungkan dan memastikan keberlangsungan
perusahaan berjalan dengan baik. PT.XYZ adalah salah satu perusahaan yang
membuat dan menjual makanan ringan seperti kacang bali dengan tingkat
penjualan yang cukup fluktuatif dari setiap permintaan pelanggan. Pengelolaan
persediaan bahan baku yang dikelola perusahaan kurang optimal dikarenakan
peramalan yang diterapkan pada produk kurang akurat serta pengadaan pada
bahan baku yang dilakukan hanya dari pesanan yang ada pada sebelumnya.
Sehingga kelebihan produk yang disiapkan untuk kebutuhan konsumen
mengakibatkan permasalahan dalam pengelolaan persediaan barang di perusahaan
tersebut dan membuat jumlah inventori yang selalu meningkat seiring dengan
waktu. Metode time series digunakan untuk membuat peramalan permintaan yang
bervariasi atau fluktuatif kemudian dilanjutkan dengan pengendalian persediaan
bahan baku menggunakan metode EOQ untuk membuat jumlah pesanan yang
optimal, frekuensi pemesanan, re-order point dan safety stock dengan tujuan
menghindari biaya persediaan yang tidak diperlukan. Dari hasil penelitian
didapatkan bahwa metode yang diusulkan dapat menghemat total biaya
persediaan sebesar 32% pertahun. Secara value tidak begitu besar namun untuk
perusahaan dengan penjual yang belum besar ini sangat berpengaruh dan juga
secara persentase permasalahan ini tidak bisa dianggap kecil karena jika volume
omset meningkat berkali lipat biaya persediaan tersebut bisa sangat merugikan
bagi perusahaan.