Abstract:
Dalam sebuah perusahaan manufaktur, penjadwalan produksi memiliki peranan yang cukup penting. Salah satunya adalah mengetahui kapan waktu harus memulai pekerjaan dan kapan waktu harus mengakhiri pekerjaan tersebut. PT. Chandra Nugerah Cipta adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang otomotif. Penjadwalan produksi yang diterapkan di perusahaan menggunakan sistem produksi Job Shop dan Flow Shop. Permasalahan yang kadang terjadi yakni pada sistem produksi Flow Shop yang diterapkan untuk line assembly adalah waktu penyelesaian seluruh produksi (makespan) cukup panjang, dimana hasil produksi harian yang dicapai tidak sesuai dengan target minimal produksi yang telah ditetapkan. Hal ini mengakibatkan terjadinya kekurangan pengiriman produk ke customer. Tahapan-tahapan yang dilakukan pada penelitian ini adalah observasi perusahaan, perumusan masalah, batasan masalah, studi pustaka, pengumpulan dan pengolahan data, analisis, kemudian tahap akhir adalah kesimpulan dan saran. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah Campbell, Dudek and Smith Approach (CDS). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penjadwalan dengan menggunakan metode CDS lebih optimal daripada metode yang digunakan perusahaan saat ini. Dengan metode ini dihasilkan urutan penjadwalan baru dimana makespan yang diperoleh 480 detik dan hasil produksi per hari meningkat dari 87 unit menjadi 105 unit per hari atau terjadi peningkatan produksi sebesar 21%.