Abstract:
Pekerja anak merujuk pada anak-anak yang terlibat dalam pekerjaan yang melanggar
hakhak anak dan merugikan kesehatan, pendidikan, dan perkembangan mereka. Salah satu
contoh kasus terpidana atas nama Badar Hanafi Bin Sarni yang memperkerjakan anak
dibawah umur disalah satu tempat usahanya yaitu karaoke camp 19 atas nama anak Sasa,
Fina dan Alfi, yang terjadi di Desa Ringinpintu kecamatan kedungwaru kabupaten
Tulungagung Merupakan salah satu bukti nyata adanya praktik dari oknum yang
memperkerjakan anak dibawah umur dan telah di vonis selama selama 1 (satu) tahun dan
4 (empat) bulan. Berdasarkan putusan pengadilan negeri Tulungagung Dengan nomor
perkara (PUTUSAN NOMOR 322/Pid. Sus/2020/PN Tlg.Pid.I.A.3 ) telah menjadi konflik
dan pelanggaran hukum . Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perlindungan hukum
terhadap anak yang dipekerjakan di malam hari, dan menganalisa bentuk pengawasan
pemerintah terhadap pekerja anak di malam hari . Dalam penelitian ini menggunakan
metode yuridis-normatif dengan pendekatan normatif, yaitu menjadikan undang-undang
sebagai dasar hukum dalam menganalisis kasus yang diangkat dalam skripsi ini . Dalam
penelitian ini pertimbangan hakim sudah sangat sesuai dalam menjatuhi hukuman terhadap
xi
terpidana mempekerjakan anak dibawah umur dengan pertimbangan dasar hukum pasal
185 jo pasal 68 dan pasal 69 undang – undang Ri nomor 13 tahun 2003 . Penelitian ini
membuktikan adanya penanganan hukum yang secara cermat sehingga tercipta
perlindungan hukum .Bentuk tanggung jawab pemerintah dalam melakukan pengawasan
pada pekerja anak di malam hari yaitu dengan meratifikasi ILO mengenai Usia Minimum
untuk Diperbolehkan Bekerja dan mengenai Pelarangan dan Tindakan Segera Penghapusan
Bentuk-Bentuk Pekerjaan Terburuk untuk Anak. yang penerapannya sudah mampu
melindungi anak – anak dari pekerjaan buruk dan yang dapat merusak mental dan psikis
anak.
