Abstract:
Perencanaan dan penjadwalan distribusi barang di PT. Senatama Laboranusa belum terkoordinasi dengan baik, sehingga permintaan untuk semua masing produk kurang terkontrol mengakibatkan terjadinya kekurangan atau kelebihan persediaan, baik pada pabrik maupun pada masing-masing warehouse. Permasalahan ini akan berdampak pada biaya distribusi yang dikeluarkan perusahaan.Dalam penelitian ini dilakukan pengolahan data distribusi menggunakan metode Distribusion Requirement Planning dan pengolahan rute distribusi menggunakan Saving Matrix dimana kedua metode tersebut dapat mengelompokan jadwal pengiriman dan alur rute distribusi secara teratur. Dari perhitungan DRP akan dihasilkan PORelease yang berisi waktu dan jumlah pemesanan tiap wilayah, ukuran lot yang digunakan metode EOQ (Economic Order Quantity). Dari perhitungan Saving Matrix urutan rute diterapkan metode Nearest Neightbor. Setelah adanya penerapan Distribution Requirement Planing penurunan biaya yang dihasilkan sebesar 29,75% dan adanya selisih jarak setelah penerapan Saving Matrix sebesar 938,3 Km.Dengan adanya perencanaan dan penjadwalan aktivitas distribusi yang baik, keberhasilan dalam pemenuhan permintaan pelanggan akan menjadi lebih optimal, kinerja penjualan meningkat dalam memenuhi order dengan tepat waktu dan tepat jumlah sehingga biaya distribusi dapat ditekan seminimum mungkin.