Abstract:
Penelitian ini memfokuskan perhatian pada penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode activity based costing (ABC) dengan tujuan menentukan hasil yang lebih akurat dan tidak menimbulkan distorsi biaya. Penelitian ini dilakukan karena metode activity based costing merupakan perbaikan dari metode akuntansi biaya tradsional. Penelitian ini diharapkan dapat memperbaiki ketepatan perhitungan biaya produk, yang secara signifikan memperbaiki pengambilan keputusan pihak manajemen pada PT. Tunggal Jaya.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dilakukan pada PT. Tunggal Jaya. Dalam mengumpulkan data tersebut menggunakan wawancara, studi pustaka, studi dokumentasi, dan internet searching. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara turun langsung ke lokasi penelitian dan mengumpulkan data berupa laporan perusahaan yang terkait dengan penetapan harga pokok produk.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode activity based costing memberikan hasil produk PP Bening Super Proses Under cost sebesar 5%, produk PP Sablon Proses over cost sebesar 6,3%, dan untuk produk PP PK Proses over cost sebaesar 8,2%. Perbedaan yang terjadi antara harga pokok produksi berdasarkan metode tradisional dan metode activity based costing (ABC) disebabkan karena pembebanan biaya overhead pabrik pada masing-masing produk. Dengan menggunakan metode activity based costing (ABC) dapat meningkatkan mutu pengambilan keputusan sehingga dapat membantu pihak manajemen memperbaiki perencanaan strategisnya.