Abstract:
Suatu perusahaan akan berhasil meraih pasar apabila kualitas produknya baik dan tetap memperhatikan aspek kenyamanan suatu produk. Terutama produk ban yang mempunyai faktor penting dalam suatu kendaraan. Dalam pembuatan ban, salah satu proses yang paling penting dalam menjaga kualitas yaitu test uniformity. Uniformity adalah uji keseragaman dan keseimbangan pada setiap ban. Test uniformity memiliki beberapa jenis tes diantaranya ialah Radial Force Variation (RFV), Lateral Force Variation (LFV), Conisity (Con) dan R1H. Berdasarkan prasurvey yang telah dilakukan di perusahaan ban ini, diidentifikasi adanya permasalahan yaitu banyaknya jumlah scrap yang terjadi pada proses test uniformity dengan jenis defect Radial Force Variation (RFV) yaitu variasi gaya ke arah atas dan bawah yang akan mengakibatkan ban bergetar dan membuat kendaraan menjadi kurang nyaman saat dikemudi. Defect RFV (radial force variation) menjadi yang paling banyak sebesar 1965 pcs dengan kumulatif 67%. Akibat banyaknya jumlah defect RFV, hal ini berimbas pada jumlah produksi menurun, jumlah scrap bertambah dan kualitas produk menurun. Maka, dalam penelitian ini akan dilakukan pengurangan defect RFV pada proses test uniformity dengan menggunakan metode PDCA. Setelah dilakukan perbaikan jumlah defect RFV (radial force variation) mengalami penurunan yang sebelumnya jumlah defect sebanyak 1965 pcs menjadi 96 pcs atau turun 85% setelah di lakukan perbaikan.