Abstract:
Penjadwalan proses produksi berperan sangat penting dalam industri manufaktur, karena penjadwalan yang tidak tepat dapat menyebabkan masalah, salah satunya adalah keterlambatan. Berdasarkan data hasil produksi di Line Repairing dari tahun 2017 – 2018, terdapat keterlambatan dengan dengan kasus terbanyak sebesar 131 kasus. Keterlambatan tersebut sebagian besar disebabkan karena penjadwalan proses produksi berdasarkan feeling yang seringkali tidak tepat karena tidak sesuai dengan kondisi WIP yang seharusnya dipertimbangkan ketika menentukan penjadwalan. Perancangan sistem informasi dengan metode Systems Development Life Cycle ( SDLC ), bertujuan menghasilkan aplikasi yang dapat membantu pimpinan dalam menentukan penjadwalan produksi secara tepat. Aplikasi juga dapat membantu pimpinan untuk memahami kondisi Work In Process ( WIP ) sebagai acuan dalam menentukan Over time. Hasil yang didapat dari penggunaan sistem informasi adalah penjadwalan proses produksi yang lebih tepat dengan mempertimbangkan kondisi Work In Process ( WIP ), serta membantu mengurangi waktu proses administrasi dalam pembuatan data sebanyak 1.000 jam dalam 1 tahun dengan nilai efisiensi sebesar Rp 24.278.000,-.