Abstract:
Pada penelitian ini, diobservasi 4 supplier proses plating yang terdapat pada PT TSI yaitu ENI (DMU 1), MIT (DMU 2), MIM (DMU 3), dan TMS (DMU 4). Pada supplier ini akan diteliti apakah ouput yang diberikan supplier tersebut sudah efisien atau belum efisien dibangdingkan input yang diberikan perusahaan dan DMU yang efisien akan menjadi acuan untuk perbaikan target DMU yang tidak efisien. Penyelesaian masalah ini menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA), DEA merupakan salah satu alat bantu evaluasi kinerja. Input dalam penelitian ini adalah harga proses planting. Output yang ditetapkan adalah kualitas, pemenuhan pesanan, dana performa pengiriman. Pengelahan metode DEA akan mengguanakan DEAP 2.1 untuk melupakan hasil penyelesaian permasalahan. Terdapat empat hasil perhitungan, yang pertama jika harga sebagai input maka diperoleh MIT dan MKM meruapakn DMU yang efisien sendangkan TMS dan ENI tidak efisien. Kedua jika kualitas sebagai input maka keempat DMU termasuk efisien. Ketiga jika kuantitas sebagai input maka MKM termaksud DMU yang efisien sedangkan ENI, MIT dan TMS tidak efisien. Keempat jika delivery time sebagai input maka ENI, MIT, dan MKM termaksud DMU efisien sedangkan TMS tidak efisien. Kelima jika harga dan kualitas sebagai input maka MKM, MIT, dan ENI termasuk dalam DMU efisien sedangkan TMS tidak efisien.