Abstract:
Pengelolaan gudang yang baik dan tepat akan sangat mempengaruhi jalannya kegiatan penyimpanan (receiving) dan pengambilan (retreival). Observasi di PT.X mendapat asumsi awal bahwa terjadi permasalahan ketidak efisiensi dalam metode simpan pada tingkat prosedurnya sehingga mengakibatkan kurang efisiensi kegaitan penyimpanan (receiving) dan secara sistemik berdampak pada kegiatan pengambilan (retreival) di gudang bahan baku. Metode simpan saat ini yang digunakan adalah sistem random storage. Luas keseluruhan gudang bahan baku adalah 1,126.4 m2, dengan utilisasi gudang penyimpanan mencapai 68.70%. Tahap awal penelitian merangkum kebijakan gudang saat ini. Tahap berikutnya mengukur dan menghitung aktual luas gudang, luas aisle dan utilisasi gudang. Berikutnya dilakukan pembagian elemen kerja dalam kegiatan penyimpanan dan pengambilan serta penghitungan waktu kerja mengunakan pendekatan actual time study. Dalam penelitian ini perbaikan untuk metode penyimpanan dengan pendekatan metode class based storage, dimana metode ini mencakup pada jarak terpendek input dan output serta kalsifikasi material. Kalsifikasi kategori material didukung dengan analisis FNS, FNS yaitu membagi material dalam tiga kategori sehingga menghasilkan pembagian 60% Fast, 23% Normal dan 17% Slow. Kemudian pembagian level rak 1 dan 2 untuk kategori Fast, level 3 kategori Normal, dan 4 kategori Slow. Pembaharuan metode di tuangkan menjadi aturan tertulis dan menjadi panduan kerja dalam yang berkaitan dalam kegiatan penyimpanan (receiving) dan pengambilan (retreival). Tahap berikutnya dilakuakan simulasi penerapan kebijakan dan di hitung lagi pendekatan actual time study. Hasil akhir dari uji simulasi menunjuakan adanya peningkatan efisiensi pada kegiatan penyimpanan (receiving) dari 59.70% menjadi 89.20% dan pada kegiatan pengambilan (retreival) dari 55.14% menjadi 72.59%.