Abstract:
Suku cadang merupakan salah satu faktor penting dalam keberlangsungan proses produksi di perusahaan manufaktur. Keberadaannya mempengaruhi proses operasional perusahaan. Selain itu biaya persediaan membutuhkan modal yang cukup besar dari keseluruhan modal yang digunakan perusahaan. PT. ABCD saat ini belum menerapkan metode ABC untuk menentukan kategori setiap part. Penelitian di PT. ABCD dilakukan dengan menganalisa 9 jenis part kritis yang didapat dengan menggunakan analisa ABC untuk kategori Fast Moving. Part yang dilakukan analisa dalam penulisan yang dilakukan ini difokuskan untuk kategori A dengan biaya pemakaian dari total part Fast moving 80,71%. Diperoleh besarnya total biaya persediaan yang diterapkan perusahaan untuk 9 jenis part kritis adalah Rp. 37.054.735 dengan metode Periode Order Quantity (POQ), sedangkan dengan metode Economic Order Quantity (EOQ) single order multiple products memberikan hasil total biaya persediaan Rp. 18.841.277,-. Hasil ini adalah lebih baik daripada metode yang ditetapkan perusahaan dengan penghematan sebesar Rp. 18.213.458,-.