Abstract:
Faktor yang yang berperan penting dan dapat mempengaruhi proses produksi
adalah tata letak atau layout sebuah pabrik, aliran bahan dan cara penanganan
bahan, baik dari raw material, bahan setengah jadi, hingga barang jadi. Saat ini
proses produksi PU berada di dua gedung yang berbeda, sebagian mesin berada di
gedung Plant Bottom yang kapasitasnya sudah tidak memadai dan sebagian lagi
berada di gedung accessories hal ini menyebabkan perpindahan material pada
jarak yang berdampak pada biaya alat penanganan bahan. Gedung accessories
tersebut menjadi gedung baru yang akan di rancang untuk departemen PU dengan
luas area 9726.6622 m2. Penelitian ini dengan menggunakan metode Craft untuk
mendapatkan total perpindahan jarak dan biaya ongkos penanganan bahan paling
minimum pada lantai produksi dan metode blk plan untuk fasilitas produksi
danfasilitas pendukung. Setelah dilakukan analisa terhadap gedung baru di
peroleh biaya pemindahan pada peletakan aletnatif awal Rp 505.930,-/ hari setelah
melakukan craft perpindahan dari alternatif awal di peroleh biaya senilai Rp
505.126,-/ hari sebagai alternative kedua dan momen perpindahan alternative awal
adalah 835.30m alternative kedua adalah 834.6m. Dapat di simpulkan bahwa
alternative kedua adalah biaya paling minimum dan dapat dijadikan acuan
perubahan layout dengan biaya dan jarak yang paling minimum.