Abstract:
PT. XY merupakan perusahaan terkemuka di Indonesia yang bergerak di bidang
manufacturing & engineering alat berat. Big Vessel adalah salah satu produk yang
dihasilkan PT.XY. Pada proses produksinya terdapat 4 (empat) sub komponen
penting yang terbagi dalam line fabrikasi yang berbeda, pada penelitian ini
dipusatkan pada line fabrikasi hinge bracket meliputi proses setting dan welding.
Pada kedua proses tersebut ditemukan beberapa aktifitas pekerjaan yang tidak
memiliki nilai tambah (non value added activity) yang berdampak pada
meningkatnya cycle time pada proses fabrikasi. Untuk mengatasinya maka
dilakukan perbaikan menggunakan pendekatan DMAIC dengan harapan dapat
mengetahui factor penyebab terjadinya peningkatan cycle time. Pada tahap define
diketahui terdapat deviasi waktu standar dan waktu aktual pada proses setting dan
welding yaitu sebesar 35.5% untuk proses setting dan 52% untuk proses welding.
Kemudian pada tahap measure memperlihatkan aktivitas necassary but not value
added (NNVA) dengan jumlah untuk masing – maising aktivitas yaitu 15 untuk
aktivitas setting dari total 31 aktivitas dan 13 untuk aktifitas welding dari total 24
aktivitas. Pada tahap analyse menunjukan terdapat 3(tiga) penyebab yang memiliki
impact yang tinggi dan harus menjadi priority utama untuk dilakukannya
improvement. Kemudian pada tahap improve digunakan pendekatan QFD (quality
function deployment) sebagai acuan perancangan jig dan fixture, beradasarkan voice
of customer dan rangkaian perhitungan yang berdasarakan HOQ (house of quality).
Kemudian pada tahap control dilakukan komparasi aktifitas dan waktu setelah
dilakukan improvement terdapat menurunan nilai NNVA disetiap masing masing
proses pada proses setting menjadi 7 dari total 26 aktifitas dan pada proses welding
menjadi 3 dari total 17 aktifitas, maka didapat perbandingan total waktu sebelum
dan sesudah perbaikan terlihat terjadi penurunan dari 1140 menit (19jam) menjadi
774.60 menit (12.91jam). Penurunan waktu fabrikasi hinge bracket bila
dipresentasikan terjadi sebanyak 47.2%.