Abstract:
Semakin pesatnya teknologi dan semakin bertambahnya jumlah penduduk mengakibatkan kebutuhan untuk kehidupan masyarakat di Indonesia tentang energi listrik semakin banyak. Sehingga saat ini sedang gencar-gencarnya perusahaan listrik Negara (PLN) mensosialisasikan program hemat listrik dari pukul 17.00 hingga 22.00. Untuk mendapatkan sumber listrik cadangan maka pembuatan solar tracking adalah ide yang cocok untuk digunakan di kehidupan sehari hari. Solar tracking yang bekerja mengikuti sinar matahari dengan menggunakan sensor LDR (Light Dependent Resistor) akan lebih efektif dalam menghasilkan sumber listrik yang bisa digunakan sehari hari. Sistem solar tracking bekerja dengan 4 buah sensor LDR dengan cara kerja membandingkan nilai rata-rata tegangan output yang dihasilkan oleh keempat sensor LDR. Solar tracking bekerja dengan menggunakan 2 buah motor servo untuk mengikuti aktifitas rotasi dan revolusi bumi terhadap matahari. Posisi solar cell yang menghasilkan tegangan maksimal adalah tegak lurus dengan arah datang sinar matahari atau kisaran 0° sampai 10° dengan garis normal. Solar tracking lebih efektif dari pada solar cell yang statis atau tidak bergerak dengan mampu menghasilkan efesiensi daya sebesar 14,5% sedangkan untuk solar cell statis hanya mendapatkan efisiensi daya sebesar 7,6%. Tegangan yang dihasilkan oleh solar tracking cenderung stabil dengan pengujian mulai 08:00 hingga jam 17:00 yaitu dengan tegangan rata-rata sebesar 13 Volt sedangkan untuk solar cell statis menghasilkan tegangan rata-rata sebesar 9.2 Volt hanya kisaran jam 08:00 sampai jam 17:00.