Abstract:
Metode Lean Six Sigma sangat efektif untuk menyelesaikan permasalah proses produksi yang memiliki banyak pemborosanv dan aktifitas Non-Value Added sehingga beberapa lean tools dapat digunakan untuk menghilangkan atau meminimalkan pemborosan tersebut. Ada beberapa lean tools yang digunakan dalam penelitian ini antara lain Value Stream Mapping (VSM), Line Balancing dan Time Study. Permasalahan yang ada di PT. Gilang Arthajaya Abadi adalah lead time produksi yang lebih lama dibandingkan dengan yang diharapkan oleh pelanggan sehingga kinerja pengiriman produk ke pelanggan perlu ditingkatkan. Production Lead Time (PLT) yang diinginkan oleh pelanggan rata-rata 6,8 hari sementara Aktual PLT saat ini adalah 11,8 hari. Lamanya Aktual PLT berakibat pada rendahnya On-Time Delivery Manufacturing (OTDM) perusahaan yang hanya 52%, masih jauh dari standard OTDM untuk perusahaan Engineering to Order (ETO) yang berdasarkan best practices bisa mencapai 75%. Hal ini akan berisiko terhadap kelangsungan bisnis jangka panjang. Hasil pengukuran PLT setelah perbaikan adalah 8,7 hari dari sebelumnya 11,6 hari atau turun sekitar 26,3%. Selain itu, OTDM juga naik dari 52% menjadi 71%. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa penurunan Production Lead Time dengan menghilangkan atau meminimalkan aktifitas non-value added akan berdampak pada kecepatan laju produksi sehingga OTDM meningkat karena pengiriman produk ke pelanggan lebih cepat dari sebelumnya.