Abstract:
Persediaan adalah modal kerja dari sebuah perusahaan yang paling aktif dan memiliki nilai material. Ketika perusahaan mengalami (shortage), maka perusahaan akan kehilangan kesempatan untuk memenuhi order penjualan, dan mengakibatkan kekurangan material dalam proses produksi, meningkatkan waktu produksi sehingga bisa memberikan impact penurunan daya saing perusahaan, dan mempengaruhi customer service level. Penelitian ini dilakukan di PT. Schneider Electric Cikarang dengan produksi alat listrik seperti MCB (Miniature Circuit Breaker) dan panel listrik. Masalah yang di hadapi perusahaan adalah shortage component pada product LV. LV adalah product customize. Pada data bulan July-December 2019 shortage component sebesar 15,88%. Dengan jumlah shortage component sebanyak 302. Dalam upaya menurunkan shortage component dan sistem persediaan barang yang lebih efisien di dilakukan perancangan metode Vendor Managed Inventory. Keuntungan VMI yaitu, waktu replenishment yang singkat mengurangi terjadinya (shortage maupun over stock), meningkatkan transparansi, pengiriman inventori tepat waktunya, menyesuaikan aliran inventori sesuai kebutuhan konsumen, dan ketersediaan inventori lebih baik sekaligus menangani lebih sedikit prosedur penanganan inventori. Pada penelitian ini terdapat 4 penyebab shortage component yaitu Bill of material tidak accurate, stock requistation tidak accurate, tidak tersedianya material, dan schedule warehouse yang tidak sesuai dengan jadwal produksi. Pada perancangan VMI terdapat 10 part material dan 6 supplier local. Sebelumnya VMI sudah pernah diterapkan untuk menurunkan inventory, dan memberikan kontribusi sebesar 80,335% dari target yang di tentukan perusahaan. Inventory value menurun dari 13.967.554,52 Eur menjadi 13.160.926,05 Eur, berkurang sebesar 806.628,93 Eur (2,97%), sedangkan target perusahaan adalah 11.000.00 Eur.