Abstract:
Adanya peningkatan jumlah kedatangan sampel pengujian setiap tahunnya membuat perusahaan harus selalu meningkatkan target yang ditetapkan yang mengakibatkan Laboratorium R&D harus selalu melakukan upaya-upaya dalam meningkatkan produktivitas kerjanya. Agar upaya yang dilakukan tersebut tepat sasaran maka perlu dilakukan suatu pengukuran produktivitas dengan kriteria yang lebih rinci. Adapun kriteria produktivitas yang dianggap penting oleh perusahaan yaitu pencapaian assay (Rasio 1), ontime sample yang dianalisa (Rasio 2), minimasi jam lembur (Rasio 3), minimasi Analisa Ulang (Rasio 4), minimasi pemakaian reagen (Rasio 5), dan jumlah downtime mesin HPLC (Rasio 6). Pengukuran produktivitas pada penelitian ini menggunakan metode Objective Matrix (OMAX) dimana pengukuran difokuskan pada kriteria-kriteria inti. Kriteria yang memiliki nilai buruk diidentifikasiki penyebab masalah buruknya kriteria tersebut dengan diagram fishbone dan diperbaiki dengan dibuat rancangan usulan perbaikan menggunakan metode 5W+1H. Berdasarkan hasil pengukuran diperoleh nilai indeks produktivitas di Bulan Mei 2019 sebesar 0.03 % dan beberapa kriteria berada di bawah standar yaitu Rasio 2 berada pada level 1, Rasio 3 berada pada level 1, dan Rasio berda pada level 1. Perbaikan dilakukan pada Bulan September-Desember 2019 pada kriteria yang berada di bawah standar. Setelah perbaikan terjadi peningkatan produktivitas untuk Rasio 2 menjadi level 6, Rasio 3 menjadi level 4, dan Rasio 6 menjadi level 4.