Abstract:
Kualitas merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan, dimana jika kualitas dapat memenuhi kebutuhan konsumen maka konsumen akan sangat puas dengan produk atau pun jasa yang diberikan, namun jika tidak dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen maka konsumen akan kecewa dan berpindah keproduk lain. Seperti hal nya yang terjadi diperusahaan spare part, dimana konsumen melakukan pengaduan terkait part hose vacum yang defective yaitu menyusut, karena banyaknya pengaduan perusahaan memutuskan untuk melakukan recall atau penarikan terhadap part hose vacum. Berdasarkan data dari Departmen Marketing dari 58 dealer yang tersebar di Indonesia total part yang di recall adalah sebanyak 10.356, jumlah ini termasuk part defective yaitu sebesar 6.535, sementara itu fungsi dari hose vacum untuk menyalurkan system air brake pada mobil. Dari pengaduan konsumen part tersebut akan mengalami defective setelah digunakan pada 880km sampai 5.561km sedangkan didalam buku service booklet, standar untuk penggunaan hose vacum sendiri adalah 40.000km. Karena hal tersebut sehingga dilakukan analisis dan pengujian dimana dari hasil pengujian tersebut diketahui bahwa penyebab part menyusut adalah dari nilai elongation yang tidak sesuai dengan standard. Setelah itu dilakukan analisis lanjutan dan perbaikan dengan menggunakan metode SPC (Statistical Process Control), dari hasil analisi tersebut dilakukan perbaikan dalam proses, perbaikan proses tersebut antara lain memisahkan proses pematangan dan pembentukan part pada mesin autoclave yaitu dengan menambhakan proses curring dan menambahkan proses uji tarik pada akhir proses. Dan dari hasil analisis ini didapatkan hasil turunnya jumlah defective part menyusut akibat nilai elongation yang tidak sesuai dengan standar sebesar 100%.