Abstract:
Persaingan pasar yang kian meningkat setiap tahunnya menjadikan suatu
perusahaan harus selalu menjaga kualitas supaya tidak terjadi penambahan biaya
yang disebabkan oleh kualitas produk yang cacat. PT XYZ merupakan perusahaan
yang bergerak dibidang stamping parts, dies dan jig. Banyaknya cacat yang terjadi
di departemen QCA mengharuskan perusahaan untuk mengeluarkan biaya ekstra
untuk proses rework yang terjadi pada parts ABCD042. Seringnya terjadi
breakdown pada mesin P-003 adalah satu faktor yang menyebabkan kualitas produk
tersebut menurun dimana peneliti meninjau ulang setting mesin yang digunakan
serta faktor yang menyebabkannya. Tekanan angin dan cycle time adalah dua faktor
yang berpengaruh pada mesin tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat
setting parameter terbaik yang harus dilakukan di mesin P-003 serta berapa persen
penurunan cacat setelah dilakukan perbaikan menggunakan Metode Factorial
Design 22. Penelitian ini menggunakan Metode Factorial Design 22 dimana hasil
penelitian menunjukan bahwa tekanan angin memberikan kontribusi sebanyak
26,10% sedangkan faktor cycle time memberikan kontribusi sebanyak 51,24%
terhadap cacat bending yang terjadi. Sedangkan 22,66% adalah faktor lain. Hasil
perhitungan confidence interval menunjukan bahwa apabila menggunakan
kombinasi optimal maka rata-rata cacat bending untuk parts ABCD042 yang
didapatkan sekitar 3 pcs sampai dengan 5 pcs setiap sampel 204 pcs parts
ABCD042, atau sekitar 1,47% sampai dengan 2,45%.