Abstract:
PT. Sagateknindo Sejati merupakan perusahaan manufaktur Industri yang memproduksi baut dan mur. Produk yang dihasilkan yaitu , Screw pan, Screw visor, Screw tapping, Flange bolt, Hex bolt, Bolt socket, nut dll. Saat ini kualitas produk baut PT. Sagateknindo Sejati belum maksimal, hal ini ditunjukkan oleh banyaknya jumlah produk defect yang cukup besar. Penelitian difokuskan pada jenis produk screw pan m4x10mm dengan jumlah defect terbesar dibanding produk baut lainnya. Guna meminimalkan jumlah produk defect pada produk screw pan m4x10mm dan sekaligus menjaga serta meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan, maka dilakukan suatu penelitian dengan tujuan untuk mengetahui faktor – faktor apa saja yang menyebabkan defect pada produk screw pan m4x10mm, serta memberikan usulan perbaikan yang dapat meminimalkan defect yang terjadi sekaligus kerugian yang diterima. Terdapat empat kriteria defect yaitu 2nd punch patah, 2nd punch retak, dies kotor, dan flange miring yang dikualifikasikan sebagai Critical To Quality (CTQ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang menjadi penyebab terjadinya defect pada proses produksi Screw Pan M4x10mm yaitu belum terdapat sensor pendeteksi ketika 2nd punch patah, punch case renggang, lubang angin di dies tertutup gram dan setting griper terlalu tebal. sehingga untuk menentukan prioritas perbaikan digunakan metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis).