Abstract:
Meningkatnya populasi Muslim di seluruh dunia membuat meningkatnya permintaan Pariwisata Halal. Karena Indonesia adalah negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, diharapkan menduduki peringkat pertama para pariwisata halal termasuk hotel yang mematuhi hukum Syariah. Namun, Indonesia menempati posisi ke-2 pada Muslim-Friendly sementara Malaysia sebagai peringkat pertama negara Pariwisata Halal. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian ini untuk mengetahui preferensi wisatawan terhadap hotel halal di Indonesia sebagai salah satu kriteria untuk membangun pariwisata halal. Penelitian ini menyelidiki pengaruh Islamic physical attributes (Atribut Fisik Islami), Islamic non-physical attributes (Atribut Non Fisik Islami) dan Religiosity (Keagamaan) sebagai moderator pada Tourist Preference (Preferensi Turis) of Shariah-compliance hotel (Hotel kepatuhan Syariah) di Indonesia. Penelitian ini menggunakan 100 responden hotel halal yang menggunakan non-probability sampling dengan teknik Convenience sampling dan menggunakan pendekatan penelitian positivis dengan metode kuantitatif dan survei melalui kuesioner. Untuk menganalisis data, Partial Least Square - Structural Equation Model (PLS-SEM) dianalisis menggunakan SmartPLS 3.2.8. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Islamic non-physical attributes berpengaruh signifikan terhadap Tourist Preference. Religiosity memiliki pengaruh moderat yang signifikan dari Islamic non-physical attributes pada Tourist Preference. Padahal, Islamic physical attributes tidak berpengaruh signifikan terhadap Tourist Preference. Dengan demikian, disarankan bagi hotel untuk menerapkan Islamic non-physical attributes seperti lantai terpisah, kolam renang, juga senam untuk pria dan wanita.