Abstract:
Belanja menjadi komponen rantai pariwisata yang semakin relevan. Belanja telah menjadi faktor penentu yang mempengaruhi pilihan tujuan, komponen penting dari keseluruhan pengalaman perjalanan dan, dalam beberapa kasus, motivasi perjalanan utama. Dengan adanya keinginan untuk berbelanja, pengembangan pariwisata belanja adalah fenomena yang menarik perhatian para pembuat kebijakan, akademisi dan pemimpin bisnis di seluruh dunia. Kota Bandung, sebagai salah satu kota yang disebut "surga belanja" telah menarik banyak wisatawan mancanegara (wisman). Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa penilaian wisatawan mancanegara terhadap loyalitas wisata belanja di Kota Bandung. Dimensi penilaian wisatawan yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan pada dimensi MALLVAL untuk melihat pengaruh terhadap Loyalitas wisman dengan melalui Kepuasan wisman. Penelitian ini dilakukan di beberapa pusat perbelanjaan yang tersebar di Kota Bandung dengan menggunakan survey kuesioner yang diberikan langsung kepada wisman juga menggunakan media elektronik kepada wisman yang pernah berkunjung ke Kota Bandung dengan tujuan berbelanja atau tujuan lain tetapi juga melakukan aktifitas berbelanja. Analisa data dilakukan pada 103 wisman dan di uji menggunakan software SPSS versi 22.0. Penelitian ini melakukan uji validitas dan reliabilitas yang kemudian dilanjutkan dengan pengujian hipotesis dengan menggunakan analisa Regresi Linear Berganda, uji T, uji F,dan R2. Hasil dari penelitian ini lulus dari uji validitas dan reliabilitas yang kemudian dilanjutkan pengujian hipotesis. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa empat hipotesis memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan wisman dan kepuasan wisman memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas wisman. Ke empat hipotesis yang signifikan adalah nilai Hedonis, nilai Interaksi Sosial, Nilai Kenyamanan Waktu terhadap Kepuasan wisman, dan Kepuasan wisman terhadap Loyalitas wisman.
Description:
Makalah dipresentasikan pada Conference on Management and Behavioral Studies. Universitas Tarumanegara, Jakarta, 25 Oktober 2018.