Abstract:
PT Asmo Indonesia merupakan perusahaan manufaktur pembuatan komponen
otomotif baik roda 4 maupun roda 2. Salah satu produk yang dibuat di PT. Asmo
Indonesia adalah Armature. Produk armature ini dalam aspek pengendalian
kualitas masih kurang efisien. Setiap perusahaan harus memiliki standar kualitas
untuk masing-masing produk yang mereka produksi demi memenuhi permintaan
pelanggan dan kepuasaan pelanggan. Setelah dianalisa, masih tingginya defect
NG unbalance yang terjadi pada line Armature assembly khususnya pada tipe
GS34 merupakan permasalahan utama yang harus segera diselesaikan untuk
meningkatkan kualitas pada produk Armature itu sendiri. Quality Control menjadi
salah satu alternatif yang digunakan untuk dapat memperbaiki masalah defect NG
Unbalance tersebut. Metode ini menggunakan diagram pareto dan diagram sebabakibat
untuk mencari akar penyebab masalah. Dari data dan analisa yang
dikumpulkan, terdapat beberapa faktor penyebab terjadinya cacat tersebut, yang
selanjutnya diidentifikasi menggunakan diagram sebab-akibat. Berdasarkan
analisa tersebut, defect NG unbalance yang tinggi disebabkan oleh 3 faktor, yaitu
faktor manusia, metode, dan mesin. Setelah dilakukan perbaikan, defect NG
Unbalance yang terjadi pada line Armature assembly khususnya tipe GS34
mengalami penurunan, dari yang sebelumnya rata-rata Ratio NG dari bulan
Januari-Maret 2018 sebesar 3.13% turun menjadi 0.46%.