Abstract:
Dari latar permasalahan dalam penelitian ini adalah tingginya lost time yang terjadi yang diakibatkan tingginya down time pada proses set-up, lamanya waktu set-up mesin yang mengakibatkan berkurangnya waktu untuk proses produksi sehingga target produksi perharinya tidak tercapai sesuai dengan standar yang ada. Penghematan waktu set-up dapat mempercepat proses penyelesaian produk sehingga produk dapat diselesaikan sesuai dengan jadwal produksi. Dampak dari ketepatan waktu adalah berkurangnya downtime yang berakibat meningkatnya jumlah produksi sehingga dapat meningkatkan produktivitas yang berdampak pada bertambahnya pendapatan perusahaan.
Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk mengurangi waktu set-up adalah Single Minute Exchange of Dies (SMED), proses dalam metode ini adalah memisahkan waktu internal dan eksternal. Internal set-up adalah proses set-up yang dilakukan secara berkelanjutan dari proses satu menuju proses lainnya, sedangkan proes set-up eksternal adalah proses set-up yang dilakukan ketika ada proses yang dapat dikerjakan/tidak menunggu proes sebelumnya selesai terlebih dahulu.
Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah berkurangnya waktu set-up yakni mesin MP 01 dari 1.242 detik menjadi 1.068 detik (14,01%), MP 02 dari 1.320 detik menjadi 1.135 (14,02%), MP 03 dari 1.081 Menjadi 911 detik (15,73), MP 04 dari 1.068 menjadi 898 detik (15,92%), MP 05 dari 1.271 detik menjadi 1.101 detik (13,38%) dan MP 06 dari 1.250 detik menjadi 1.085 detik (13.2%) yang berdampak pada nilai OEE meningkat yaitu pada nilai availability sebesar 0,91% - 1,04%.