Abstract:
Semi trailer salah satu produk pertambangan PT. Heavy Duty Equipment Indonesia. Proses pengerjaan semi trailer mengalami keterlambatan, karena proses pengerjaan yang manual membuat waktu aktual melebihi waktu standard. Proses pengerjaan semi trailer dibagi tiga proses yaitu assy body, assy frame dan assy dolly, penyimpangan tertinggi assy frame sebesar 2,25 jam. Assy frame terdiri dari 8 sub proses, dari beberapa sub proses tersebut terdapat penyimpangan waktu melebihi waktu standard, yaitu sub assy axle 1,83 jam, assy barke 0,21 jam, dan assy tire 0,19 jam. Penyimpangan terbesar pada sub assy axle sebesar 1,83 jam/semi trailer (4axle). Tujuan penelitian ini meminimalkan atau menghilangkan aktivitas non added value pada sub assy axle. Dilakukan pengamatan dengan hand chart untuk menentukan gerak operator yang efektif atau tidak efektif dari proses pengganjalan axle, setting spring seat, dan setting diagonal lebar antar spring, ditemukan banyak gerakan tidak efektif dari ketiga aktivitas tersebut. Penyebab tingginya gerakan tidak efektif karena alat yang digunakan menyulitkan operator, maka dilakukan perancangan alat bantu yang memudahkan proses pengganjalan dan setting dengan metode QFD. Hasil implementasi alat bantu baru dapat menghilangkan proses pengganjalan axle dan meminimalkan proses setting. Dampaknya penurunan waktu sub assy axle sebesar 52 % dari 51,1 menit menjadi 24,7 menit/axle.