Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi arus kas masa depan dan implikasinya terhadap financial distress perusahaan pada perusahaan manufaktur food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari 2013-2015. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 30 perusahaan. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan metode Struktural Equation Model (SEM) dengan alat statistik AMOS 24. Hasil penelitian ini menunjukan laba bersih, komponen akrual, modal kerja berpengaruh positif signifikan terhadap arus kas masa depan dan arus kas operasi berpengaruh negatif signifikan terhadap arus kas masa depan, akan tetapi inflasi tidak berpengaruh terhadap arus kas masa depan perusahaan. Hasil pengujian lainnya arus kas masa depan terhadap financial distress berpengaruh negatif signifikan.