Abstract:
Dalam berinvestasi, sangat diperlukan kemampuan untuk memprediksi return suatu saham bagi para investor. Return saham berbanding lurus dengan kemungkinan risiko kerugian investasi. Salah satu cara untuk meminimalisir risiko adalah dengan cara membentuk portofolio. Hal tersebut juga diikuti dengan perkembangan asset pricing model untuk membentuk portofolio dengan harapan dapat memberikan return yang optimal. Salah satu risiko yang mungkin dihadapi oleh investor yaitu currency crisis. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh Five Factor Asset Pricing Model secara simultan terhadap excess return pada periode sebelum dan sesudah currency crisis dengan menggunakan teknik multiple regression dan uji F. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh Five Factor Asset Pricing Model secara simultan terhadap excess return pada periode sebelum dan sesudah currency crisis.