Abstract:
Dengan semakin bertambahnya universitas-universitas baik negeri maupun swasta di Indonesia, menyebabkan persaingan di dunia institusi pendidikan semakin ketat. Hal ini menyebabkan setiap institusi pendidikan harus dapat mengelola institusinya secara professional. Ditengah melambungnya biaya kebutuhan hidup dengan biaya perkuliahan yang tinggi, banyak universitas yang lebih memprioritaskan tampilan bangunan dan ruangan yang didesain hanya mementingkan faktor kemewahan atau kemegahan saja tanpa mempertimbangkan standar ergonomi yang sudah ada untuk kenyamanan mahasiswanya selama proses belajar mengajar di ruang perkuliahan tersebut. Seringkali, faktor-faktor seperti suhu, kelembaban, kebisingan, pencahayaan, kapasitas ruangan, fasilitas dan infrastruktur pada ruangan perkuliahan itu sendiri pun dikorbankan atau luput dari standar ergonomi. Padahal ketidaknyamanan seseorang ketika melakukan aktivitas terutama dalam proses belajar mengajar di dalam ruangan secara tidak langsung dapat mempengaruhi aktivitas belajar mengajar di ruang perkuliahan tersebut. Bagi setiap universitas, kenyamanan pada ruang perkuliahan secara standar ergonomis merupakan hal yang vital dan harus diperhatikan.