Abstract:
PT.S adalah perusahaan pengepresan logam yang memproduksi spare part untuk industri otomotif. Semakin bertambahnya perusahaan baru yang sejenisnya. Mendorong perusahaan ini untuk terus melakukan perbaikan salah satunya dengan melakukan percepatan waktu proses. Permasalahan yang terjadi adalah sering terjadinya keterlambatan pulling stock yang berada di area persediaan produk jadi (stock finish good). Salah satunya terjadi pada produk Cap (C1805-009) dalam kurun waktu 6 bulan (Oktober 2017 sampai Maret 2018) terjadi 16 kali kekosongan stok (out of stock) diarea persediaan produk barang jadi (stock finish good) dan ditambah tingginya permintaan mengharuskan perusahaan melakukan berbagai macam cara antara lain dengan menambah 4 inspector di tiap shift. Banyaknya inspektor merupakan pemborosan karena secara teori sendiri inspektor tidak meningkatkan nilai jual dari produk. Perbedaan lama waktu proses antar stasiun kerja mengakibatkan tersendatnya aliran proses produksi, penumpukan material yang menunggu proses, maupun operator yang menunggu kedatangan material yang akan diproses. Pemborosan yang lain terjadi karena jarak antar stasiun kerja yang jauh sehingga memerlukan waktu pemindahan yang lama. Dengan pendekatan simulasi beberapa keuntungan dapat diperoleh yaitu: (1) mengetahui stasiun kerja yang menjadi penyebab kemacetan aliran yaitu stasiun kerja inspeksi. (2) mempercepat waktu proses yakni sebesar 330,66%. (3) mengurangi jumlah operator sebesar 50%. (4) memperlancar aliran proses pembuatan produk Cap (C1805-009).