Abstract:
PT. A Tbk. adalah perusahaan bergerak dibidang manufaktur ban, berbasis kondisional MTO atau yang disebut make to order dan MTS atau disebut make to stock. Perusahaan memiliki kegiatan memproduksi ban kendaraan roda 2 (sepeda motor), roda 4 (sedan penumpang) atau lebih. Produk yang diciptakan terdiri atas bermacam bermerek dan bermacam jenis atau varian, serta produk tersebut telah masuk dunia ekspor sebanyak 78% wilayah pemasaran di dunia ekspor serta 22% pasar dalam negeri (Sumber: PT. A Tbk. Laporan Tahunan 2013). Sepanjang 6 bulan terakhir (periode bulan Juli s/d Desember 2020), produktivitas perusahaan mengalami kendala terutama pada area pemasakan ban (curing) yang disebabkan oleh permasalahan mutu dimana terjadinya cacat produk ban (blister bead). Blister bead merupakan scrap pada area curing, dimana scrap tersebut berupa udara yang terjebak pada bagian bead ban yang menimbulkan waste pada hasil produksi. Untuk mengatasi hal tersebut, dilakukan penelitian dengan pendekatan metode PDCA. Metode PDCA adalah proses perbaikan berkelanjutan. Metode ini melakukan proses perbaikan secara sistematis dan berkesinambungan. Metode PDCA memiliki keuntungan untuk melakukan tindakan korektif dan peningkatan kualitas setelah akar penyebab telah diidentifikasi. Scrap blister bead pada periode Juli s/d Desember 2020 adalah 0,095%. Setelah dilakukan perbaikan pada beberapa faktor, scrap blister bead menurun pada periode Januari s/d April 2021 yaitu 0,021%. Tingkat penurunan scrap mencapai 0,78 %.