Abstract:
Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa manufaktur otomotif yang perkembangannya saat ini semakin ketat, PT MUI dituntut untuk terus melakukan pembenahan dan peningkatan kinerja agar mampu tumbuh dan bersaing. PT MUI merupakan perusahaan yang melakukan proses pelapisan (electroplating) assesoris mobil. Dengan permintaan yang tinggi maka efisiensi proses sangat diperhatikan karena ketidakefisienan dapat memperlama waktu produksi (lead time) sehingga target produksi tidak tercapai dan akan berdampak terhadap keterlambatan pengiriman barang kepada pelanggan. Untuk meminimasi faktor-faktor penyebab ketidakefisienan proses maka dilakukan pendekatan lean manufacturing metode value stream mapping untuk mengidentifikasi pemborosan. Dua pemborosan dominan yang berpengaruh terhadap tingkat efisiensi berdasarkan hasil penelitian adalah waste defect dan waste waiting. Setelah itu dilakukan analisa akar penyebab masalah selanjutnya dilakukan perbaikan dengan metode kaizen. Perbaikan yang dilakukan berupa treatment pasa sistem supply air, cleaning mesin transporter, modifikasi kapasitas jig untuk menambah kuantitas yang sebelumnya 90 pcs per batch menjadi 144 pcs per batch. Setelah dilakukan perbaikan, maka level sigma untuk kategori waste defect mengalami kenaikan sebesar 0,42 dari 3,35 menjadi 3,77 dan penurunan total lead time sebanyak 95.189 detik dari 164.886 detik menjadi 69.677 detik, sehingga akan dapat meningkatkan process cycle efficiency (PCE) sebesar 6,74%.