Abstract:
Defect merupakan kegagalan dalam menghasilkan suatu produk sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. Pada PT. XYZ Farmasi, yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang farmasi dengan salah satu produk unggulannya sediaan cream, masih sering terjadi defect, terutama pada proses pengemasan (pengemasan primer dan sekunder) sehingga perlu dilakukan upaya perbaikan proses. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan meminimasi defect yang terjadi pada proses pengemasan, menganalisa faktor-faktor penyebab defect, serta memberikan usulan perbaikan untuk meminimasi defect.
Penelitian ini dilakukan sebagai langkah continuous improvement untuk perbaikan proses dalam langkah kerja DMAIC. Pada penelitian ini dilakukan pengidentifikasian jenis-jenis defect pada sediaan cream, kemudian dilakukan pengukuran kinerja proses berdasarkan defect yang terjadi sebagai tolak ukur dengan menghitung nilai (Defect Per Million Opportunity) atau DPMO. Selanjutnya dianalisis faktor-faktor penyebab defect menggunakan metode fishbone diagram. Pada tahap improve diberikan rekomendasi perbaikan pada perusahaan berdasarkan root cause yang menjadi prioritas perbaikan dengan menggunakan metode 5W+2H. Dengan dilakukannya perbaikan tersebut, nilai DPMO rata-rata perusahaan menurun sebesar 1150 yang semula nilai DPMO rata-rata 3156 menjadi DPMO rata-rata 2006 atau menurun 36,44% dalam sebulan.