Abstract:
Kualitas telah menjadi sesuatu yang harus dimiliki oleh suatu produk, baik yang
berupa barang maupun jasa. Sebelum mengumpulkan data, pengambilan sampel dengan metode random agar data yang diperoleh berbeda. Setelah pengambilan sampel, data sampel dicatat untuk dimasukkan kedalam peta kendali dan untuk menghitung batas kendali dari peta kendali X dan R. Pengendalian kualitas produk dapat dilakukan dengan statistical process control. Metode peta kendali X dan R salah satu cara mengendalikan kualitas. Dengan menggunakan peta kendali X dan R dapat mengawasi tingkat variasi dalam proses produksi, apabila terjadi out of control perusahaan dapat menentukan langkah yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas produknya. Penelitian ini dilakukan di PT. XYZ yang terletak di Cikarang. Produk yang diamati adalah Lower Spring Seat. Variabel yang diteliti adalah variasi tinggi burring setelah proses burring. Hasil pengukuran serta analisis data menyimpulkan bahwa proses Lower Spring Seat di PT. XYZ mencapai tingkat kapabilitas ≥1.33 disetiap prosesnya, dan kemampuan proses (CPK) dari proses ≥1.33 disetiap prosesnya. Dari hasil tersebut proses untuk produk Lower Spring Seat dinyatakan capable karna nilai dari CP dan CPK ≥1.33 dan rasio reject pada bulan berikutnya mulai menurun dengan rasio 182 ppm. Mengalami penurunan sebesar 165 ppm.