Abstract:
OEE merupakan metode yang digunakan sebagai alat ukur (metrik) dalam penerapan TPM guna menjaga peralatan pada kondisi ideal serta untuk mengukur kinerja dari suatu sistem produktif. PT RA Farma, yang merupakan perusahaan manufaktur bidang farmasi dengan salah satu mesin pengemasan canggih yang menjadi pacemaker di PT RA Farma. Namun, dari data historis pencapaian OEE pada 10 mesin pacemaker selama 3 bulan (Juni-Agustus 2016) mesin MA memliki pencapaian terendah yaitu 33,34%. Dengan aspek penunjang OEE terendah yaitu aspek Performance Rate yaitu sebesar 39,65%, aspek yang memengaruhi nilai Performance Rate yaitu frekuensi terjadinya minor stop dan reduce speed. Dari data historis PT RA Farma tidak ditemukan terjadinya reduce speed ketika proses produksi berlangsung. Maka, penelitian ini ditujukan untuk mengetahui penyebab seringnya terjadi minor stop pada mesin MA, serta memberikan usulan perbaikan untuk mengurangi frekuensi terjadinya minor stop.
Penelitian ini dilakukan sebagai langkah continuous improvement untuk perbaikan proses dengan metode PDCA. Pada penelitian ini dilakukan pengidentifikasian jenis-jenis terjadinya minor stop, kemudian dilakukan pengukuran efektivitas kinerja mesin dengan perhitungan OEE. Selanjutnya dianalisis faktor-faktor penyebab minor stop dengan menggunakan tools fishbone diagram. Pada tahap improve diberikan rekomendasi perbaikan pada perusahaan berdasarkan root cause yang menjadi prioritas perbaikan dengan menggunakan metode 5W+2H. Dengan dilakukannya perbaikan tersebut, nilai Performance Rate mesin MA meningkat sebesar 52,1% yang semula 39,65% menjadi 91,75%.