Abstract:
PT. Toyota Tsusho Nasmoco Transport adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa transportasi logistik untuk mendistribusikan komponen–komponen perusahaan otomotif Jepang di Indonesia. Didalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan, dibutuhkan truk sebagai salah satu sumber daya utama perusahaan. Setiap truk yang digunakan memiliki masa pakai yang berbeda sehingga kerusakan pada setiap komponen juga berbeda. Belum adanya perawatan berkala yang menyeluruh, menyebabkan beberapa perawatan masih bersifat korektif, hal ini mengakibatkan truk sering mengalami kerusakan secara tiba-tiba dan tentunya menghambat proses pengiriman. Dalam penelitian ini penulis mencoba untuk menerapkan perawatan preventif terhadap truk yang dimiliki oleh perusahaan, yaitu truk kode 830 sebagai truk dengan kerusakan paling tinggi sebesar 70 kerusakan dan truk kode 837 sebagai truk dengan kerusakan paling rendah yaitu 14 kerusakan. Metode yang digunakan untuk dapat mengetahui komponen yang sering mengalami kerusakan dengan menerapkan pareto. Dalam penelitian ini ditentukan TTR, TTF, MTTF, MTTR, tingkat keandalan (reliability), untuk dapat mengetahui selang waktu untuk proses penggantian atau pengecekan komponen. Selain itu dilakukan perbandingan perhitungan antara biaya korektif maintenance dan preventive maintenance. Setelah dilakukan perhitungan untuk menentukan perawatan preventif untuk keempat komponen kritis yang sering mengalami kerusakan didapatkan kenaikan biaya yaitu sebesar 122% untuk truk 830 dan 214% untuk truk 837 atau sebesar Rp 600.000,00 tiap unitnya. Namun disisi yang lain dengan adanya metode baru dalam perawatan truk, yaitu preventive maintenance diharapakan dapat mengurangi kerugian karena adanya perbaikan mendadak baik dari segi jam kerja dan meningkatkan kepuasan terhadap pelayanan.